Jumat, 14 Februari 2014

THE STORY OF MARIND, Sebuah Antologi Cerita (Persembahan untuk Anak-anak Papua)

Author: Damaika Saktiani
Publisher: Warintek Bangalore
Printing: Kanisius
Pages: 134
Price: Rp. 48.000,-  

The Story of Marind (SOM) consist of several stories. Long and short story. Tell about Papua childrens. Especially in their etnic and culture, life and nature, education, custom, and also art.

Marind is the biggest clan or tribe in Merauke region. They have Marind's language. In usual, Marind peoples live in as long Merauke beaches. Merauke's motto "Izakod bekai izakod kai" is taken from Marind's language that means, one heart one aim.

Therefore, this book not only for Marind peoples, but dedicated for all Papua children. SOM try to absord them. Every culture and civilitation is precious. We must respect each other.

Ndimar, Awi, and Marcelina, the role in this book just a little from a lot of Papua's child. But they are icon of new spirit of Archipelago. *ids

Indonesian:  

The Story of Marind (SOM) terdiri dari beberapa cerita. Cerita panjang dan cerita pendek. Bercerita tentang anak-anak Papua. Terutama etnis dan budayanya, kehidupan dan alamnya, pendidikan, adat, dan juga karya seninya.

Marind adalah suku terbesar di wilayah Merauke. Mereka mempunyai bahasa Marind. Orang Marind pada umumnya tinggal di sepanjang Pantai Merauke. Moto Merauke "Izakod bekai izakod kai" diambil dari Bahasa Marind yang berarti, satu hati satu tujuan.

Maka dari itu, buku ini bukan untuk orang Marind semata, namun didedikasikan untuk semua anak-anak Papua. SOM
mencoba untuk memahami mereka. Setiap kebudayaan dan peradabannya adalah berharga. Kita harus saling menghormati satu sama lain.

Ndimar, Awi, dan Marcelina, tokoh-tokoh dalam buku ini hanyalah sebagian dari anak-anak Papua. Tetapi mereka adalah lambang semangat baru dari Nusantara. *ids

Yellow bird/ Cenderawasih Irian